Bikin Ecobrick, Siswa Madrasah Berharap Bumi Tanpa Sampah Plastik
Oleh Seksi Penma
BANYUMAS - Plastik merupakan sampah non organik yang memiliki banyak manfaat namun juga memiliki dampak negatif yang besar bila tidak di manfaatkan dan dipergunakan dengan baik terutama dalam kehidupan sehari-hari. Dewasa ini, meningkatnya penggunaan plastik pada kehidupan sehari-hari dikhawatirkan memiliki dampak yang buruk karena plastik merupakan sampah non organik yang sulit terurai. Plastik sering dimanfaatkan oleh masyarakat utamanya para penjual di pasaran diantaranya dalam pengemasan makanan, bahan dasar pembuatan mainan anak-anak dan masih banyak hal lainnya. Banyaknya plastik yang digunakan oleh masyarakat dan dibuang begitu saja setelah dipakai maka akan menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan.
Untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari plastik tersebut, sekarang telah berkembang kreasi memanfaatkan limbah plastik yaitu ecobrick. Caranya yaitu memasukkan sampah plastik ke dalam botol bekas air minum hingga memiliki berat tertentu. "Tidak dipungkiri sampah plastik dari bungkus makanan tetap ada banyak. Sedangkan jika dibakar, maka akan mencemari lingkungan dan menurut penilitian dapat menyebabkan kanker dari bahan kimia yang dilepaskan saat membakar sampah. Maka ecobrick ini menjadi salah satu pemecah kebuntuan pengelolaan sampah di madrasah", terang Aji Kuswanto, Staf Seksi Pendidikan Madrasah saat mengisi materi wawasan lingkungan di MTs Ma'arif NU Unggulan Banyumas, Rabu (18/7).
Aji menjelaskan bumi itu diciptakan Alloh SWT dengan sangat indah. Hamparan sawah dikelilingi gunung, dibasahi dengan sungai dan bermuara di laut yan membiru. Semua sangat indah. "Maka Alloh SWT melarang kita merusak bumi sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 56 yang artinya Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik", tegasnya.
Maka sebagai siswa madrasah, muslim yang baik, sudah sepantasnya kita menjaga lingkungan dari pencemaran limbah plastik. Madrasah dan lingkungan sekitarnya harus bersih sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk belajar. "Saat ini sudah tidak zamannya buanglah sampah pada tempatnya, tapi budayakanlah tidak membuang sampah atau tidak memproduksi sampah", pesan Aji.
Usai menerima materi, siswa-siswi Mts manunggalmas keliling ke sekitar madrasah untuk membersihkan sampah-sampah plastik lalu mengguntingnya dan memasukkan ke dalam botol. "Kami berharap bumi ini bisa bebas dari limbah plastik", ungkap Tsabita saat praktek membuat ecobrick di sekitar madrasah (akw)