Kakan Kemenag Lepas 500 Umat Katholik Banyumas Ikuti Perayaan Ekaristi Bersama Paus Fransiskus Di Jakarta
Oleh HumasPurwokerto (Humas)- “Perjalanan ini bukan tamasya plesir nggih, tapi sebuah perjalanan ziarah misa suci sehingga bersihkan hati dan niat menghormati panutan dan beribadah, jangan nggrundel protesan bila di jalan ada yang kurang puas, dan juga pastikan bisa mangkat bareng bali bareng dan slamet bareng” Demikian ajakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Banyumas Dr. Ibnu Asaddudin, SAg, M.Pd saat melepas umat Katolik Banyumas di Gereja Katedral Purwokerto yang didampingi yang didampingi Kasubag TU dan Perwakilan Kesbang Pemkab Banyumas. Rabu (4/09)
Sebagaimana jadwal kunjungan Paus ke Indonesia yang disambut oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pesawat yang membawa Paus Fransiskus mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024), pukul 11.26 WIB. kunjungan apostolik terlama Paus mulai dari Indonesia, Papua Nugini, kemudian Timor Leste, dan Singapura.
Kunjungan Paus ke Indonesia ini dalam rangka membangun perdamaian, mengajak masyarakat Indonesia untuk dapat menunjukkan persatuan dan kesatuan, sikap saling memahami, dan saling pengertian.
Keuskupan Purwokerto memberangkatkan 550 jamaah yang tergabung dalam 11 bus yang dikoordinatori Anna Tatik, selaku Penyelenggara Katholik Kankemenag Banyumas. Dalam laporannya Anna menyampaikan bahwa Purwokerto terbagi dalam 4 Paroki yaitu Wilayah Timur di titik gereja Kaliputih, Wilayah Barat di gereja katedral purwokerto, Paroki Banyumas dan Wangon.
Ibnu juga menyampaikan pesan pentingnya menjaga dialog antariman, karena dialog antariman itu menjadi kunci bagi toleransi dan perdamaian dunia.
“ Umat Banyumas bisa menjadi contoh di Jakarta nanti, yang paling penting menurut Ibnu dari semua proses ini adalah penghormatan kepada guru panutan sebagai teladan dalam memberikan contoh bagaimana kita beretika dan bermoral. Sehingga umat Katholik Banyumas akan memperoleh contoh dalam berperilaku yang baik dan benar. Hal tersebut akan membantu membentuk karakter para murid, seperti memupuk nilai-nilai integritas, kejujuran dan tanggung jawab dalam mewujudkan Indonesia Maju dan Banyumas Better.” Pungkasnya .(yud/djar)