Koperasi Dikatakan Sehat Jika Aggotanya Pinjam Uang Ada
Oleh HumasPurwokerto (Humas) – Pengurus KPRI Kopenda Kabupaten Pekalongan melakukan kunjungan studi tiru ke KPRI Barokaturrohim di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas. Jumat (13/09).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk belajar dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan koperasi yang lebih baik, guna meningkatkan pelayanan kepada anggota koperasi. Kepala Kantor Kemenag Banyumas, H. Ibnu Asaddudin selaku pengawas KPRI Barokaturrohim , bersama Kasubbag TU, H. M. Wahyu Fauzi Aziz dan pengurus , serta Ketua KPRI Muawanah H. Naufal Iskandar, turut menyambut kedatangan rombongan dari Pekalongan.
Ketua KPRI Kopenda Kabupaten Pekalongan Busaeri, menjelaskan bahwa studi tiru ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang sistem pengelolaan koperasi yang telah diterapkan oleh KPRI Barokaturrohim, khususnya dalam aspek pengelolaan aset, transparansi keuangan dan peningkatan kesejahteraan anggota serta pengembangan koperasi.
Dalam sambutannya, Ibnu Asaddudin menyampaikan bahwa dunia ini adalah panggung sandiwara, siapapun akan mendapatkan peran. Kadang kita menjadi ketua koperasi, kadang menjadi pengawas koperasi dan kadang menjadi penjaga koperasi.
“ Apapun jabatan kita mari kita maksimalkan , sumbangkan jerih payah kita untuk yang terbaik, maka kita berperan menjadi yang terbaik itu dan tidak melihat jabatan.”
Lebih lanjut kakan Kemenag menyampaikan bahwa sebuah koperasi dikatakan sehat jika anggotanya pada saat akan meminjam uang ada dan tidak harus antri sampai lama. Koperasi dibentuk dari kita untuk oleh kita dan tujuan utama koperasi adalah kesejahteraan anggota,
pentingnya kerja sama antar koperasi untuk saling belajar dan mengembangkan diri, serta berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Kunjungan ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol persahabatan dan kerja sama antara kedua koperasi.(Aww/Tum)