Libatkan Penyuluh Sebagai Agen Kamtibmas
Oleh Humas.jpeg)
Purwokerto (Humas) - Sebanyak 54 Dai Kamtibmas dan Kanit/Panit dari seluruh Polsek yang berada di wilayah hukum Polresta Banyumas mengikuti kegiatan Pembinaan Dai Kamtibmas Tingkat Polresta Banyumas bertemakan mderasi beragama. Kegiatan ini dilaksanakan di pendopo Polresta Banyumas pada Selasa (09/07).
Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan para Dai Kamtibmas dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kriminalitas dan kerukunan beragama di wilayah Banyumas. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kasat Binmas Polresta Banyumas Kompol Agus Subiyanto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H. Ibnu Asaddudin, serta Moch. Hasyim Al Asy'ari dari Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Kabupaten Banyumas.
Dalam sambutannya, Kompol Agus Subiyanto menyampaikan pentingnya peran Dai Kamtibmas sebagai ujung tombak dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat terkait pencegahan tindak kriminalitas dan perpecahan serta pergesakan dikalangan umat beragama
Sementara itu, H. Ibnu Asaddudin saat memberikan paparannya selaku narasumber menegaskan bahwa kerjasama antara aparat keamanan dan tokoh agama sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Banyumas.
“Ditiap kecamatan penyuluh agama ada delapan orang, mereka saat ini bergerak untuk stunting, kemiskinan , narkoba, produk halal termasuk kamtibmas. Oleh karena bisa dimanfaatkan tenaga tenaga kami yang ada di lapangan, hari ini saya lihat ada beberapa penyuluh dilapangan yang mengikuti kegiatan ini. Ketika ada sirkulasi kebersamaan seperti ini insya Allah akan terjadi hal-hal yang baik.” Terangnya.
“ Ketika orang Indonesia melaksanakan 267 (re las si ) masalah seberat apapun, maka dengan 267 akan dapat diselesaikan. Kalau kita semua warga Banyumas tidak ego sectoral, siapa kepolisian, siapa kemenag, dan jika semuanya sudah melakukan tapak naga geni 267 maka insya Allah Banyumas bisa membangun dengan baik dan akan terus mewujudkan Indonesia maju 2045, dari Banyumas menginspirasi Indonesia. “ Terangnya lebih lanjut.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan peran serta Dai Kamtibmas dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
Dalam sesi tanya jawab dan diskusi Uswanto Kasi Pemerintahan Desa Lebeng Kecamatan Sumpiuh menjelaskan bahwa hubungan semua ormas keagamaan Alhamdulillh selalu berjalan bareng, hal ini teruatama karena dikomandani dengan Babinkamtibmas, namun ketika ada pendatang baru mulai muncul letupan yang menjelekkan ormas dan tokoh yang lain.
“ Kami mendukung penuh kebijakan Kemenag, Polresta dan Pemda tentang kegiatan – kegiatan seperti ini, kami mengusulkan untuk membentuk kluster kumpul-kumpul non formal di masing – masing desa untuk membahas semua masalah.” Tandasnya.
Menanggapi usulan tersebut, Kakan Kemenag mengusulkan adanya penambahan dan memasukan seksi Kerukunan Umat Beragama di masing – masing kepengurusan RT.(Tum)