Penerapan Demokrasi Dalam Pemilihan Kandidat Balon Ketua OSIM

Oleh MTSN2 Banyumas
SHARE

Banyumas (Humas) : MTsN 2 Banyumas berikan pendidikan sekaligus pembelajaran praktik menyuarakan hak pilih sebagai bakal calon (balon) kandidat ketua OSIM MTsN 2 Banyumas. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pemilihan ketua OSIM MTsN 2 Banyumas, karena nantinya bakal calon (balon) yang akan dipilih adalah perwakilan dari masing-masing kelas. Hal ini tentunya sesuai dengan tema " Suara Demokrasi" pada pembelajaran (P5PPRA) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang sedang diajarkan kepada peserta didik MTsN 2 Banyumas kelas VII dan VIII dengan Kurikulum Mereka, Sabtu (3/8/2024).

Tri Hidayat selaku Waka OSIS sekaligus Koordinator Tema "Suara Demokrasi" menyampaikan bahwa, "Kegiatan pemilihan  bakal calon kandidat ketua OSIM ini merupakan hasil dari tahapan pelaksanaan P5P2RA dengan tema suara demokrasi yang telah dilaksanakan oleh guru dan seluruh siswa kelas 7 dan 8 sejak awal semester, dengan durasi kurang lebih 3 bulan. Tahapan kegiatan meliputi pengenalan materi dan eksplorasi isu, kontekstualisasi dan visualisasi berupa pembuatan karya dalam bentuk poster dan konten video, serta tahap aksi berupa seleksi kandidat ketua OSIS, kampanye, pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS), unjuk kerja, dan refleksi," papar Tri.

Sebelum kegiatan pemilihan bakal calon kandidat ketua OSIM ini terlebih dahulu seluruh pesdik kelas VII dan VIII pada materi P5PPRA sudah diberikan materi tentang suara demokrasi, peran media sosial dalam demokrasi dan diskusi kritis masalah demokrasi serta tahapan proses berdemokrasi pemilihan suara. Hal ini tentunya diharapkan bisa menjadi bekal pengetahuan untuk pesdik bisa memahami dan melaksanakan proses demokrasi. Bakal calon kandidat ini merupakan perwakilan tiap kelas yang berjumlah 2 orang yang dipilih dengan pemungutan suara di masing-masing kelas dengan dipandu oleh Fasilitator P5PPRA. 

Atik Restusari Selaku Kepala MTsN 2 Banyumas menyampaikan bahwa, "Kegiatan belajar Suara Demokrasi ini adalah langkah penting dalam memberikan pengalaman berdemokrasi bagi peserta didik pada lingkup kecil atau sederhana di lingkungan madrasah. Selain itu, peserta didik dapat mengaplikasikan pengalaman ini dalam kehidupan masyarakat pada masa depan ketika mereka telah memenuhi syarat sebagai kandidat terpilih maupun sebagai pemilih dalam pemilu," tutur Atik.(ning/twm)