Rakerkab Kemenag Banyumas 2024, Saatnya Pasukan Bregas Trengginas Dan Berkompeten
Oleh HumasPurwokerto (Humas)- “ Salah satu aspek penting dai sinergritas antara Pemkab Banyumas dan Kantor Kementerian Agama Banyumas adalah kerjasama dalam menjaga kerukunan masyarakat”. Itu disampaikan oleh Pj Sekda Kabupaten Banyumas Ir. Junaedi saat menjadi key note speaker dalam acara Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) tahun 2024 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas yang diadakan di aula Al Ikhlas. Rabu (08/05).
Rakerkab diikuti oleh jajaran pimpinan dan ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Kepala Madrasah Negeri, Pengawas Madrasah, Pengawas PAIS, Kepala KUA, Ketua MGMP, Perwakilan dari Guru Pendidikan Agama Kristen dan Katolik.
Lebih lanjut Junaedi menyampaikan bahwa Pemkab Banyumas dan Kantor Kementerian Agama akan terus menggalang kerja sama lintas sektoral untuk mencegah dan menanggulangi konflik antar umat beragama.
“ Langkah langkah kongkrit akan diambil untuk memfasilitasi dialog antar umat beragama, membangun pemahaman yang lebih baik serta memperkuat toleransi dan rasa saling menghargai di antara seluruh komponenn masyarakat Banyumas.” Jelasnya.
Sementara itu Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Banyumas Ibnu Asaddudin dalam sambutan pembukaan menjelaskan bahwa sampai saat ini masih banyak keluhan , aduan dari masyarakat terkait dengan pelayanan Kementerian Agama dan permohonan, ada tujuh catatan yang ada di data kami.
“ Ada yang harus tetap menyala, apakah kepala kantornya, apakah Kasubbagnya atau bapak ibu sekalian. Maka harus ada yang tetap menyala saat organsisasi Kementerian Agama padam, siapa itu ? kita semua. Ada yang harus mendekap dengan kasih sayang.” Tuturnya.
“ Maka kita harus segera bangkit, semangat dan terus terkendali dan terukur, dan bersama hadirkan senyum dengan penuh kasih sayang karena masyarakat sedang menunggu kehadiran kita. Jangan larut dalam damai Karena Kementerian Agama adalah kementerian yang damai, landai. Maka banyak ditemukan ASN yang mbatiri wong kerja atau ngrusuhi wong kerja, tetaplah berputar seperti gangsing jangan lelah atur irama orchestra pasukan masing masing. Agar Kita bisa menjadikan fenomena yang ada di Banyumas menjadikan pergerakan yang besar di Kementerian Agama.”
“ Hidup itu penuh makna, bukan hanya sekedar hidup, apa yang sudah kita sumbangkan untuk Kemenag dan apa yang sudah dipersembahkan kepada Negara ?. karya apa yang sudah dpersembahkan . Bukan hanya menonton saja, jangan memposisikan diri seperti bunga didalam vas, tontonan. Saatnya para Kasi dan penyelenggara susah melihat pasukan kita tidak berkompeten. Dan harus berbahagia saat melihat pasukannya bergas trengginas.” Pungkasnya. (Yud)