Hafidzoh Asal Banyumas Sabet Juara Madrasah Fest Nasional

Oleh Seksi Penma
SHARE

JAKARTA - Kabar gembira datang dari puncak acara Madrasah Fest Nasional yang digelar Direktorat KSKK Madrasah dan UIN Syarif Hidayatulloh di Jakarta, sabtu (12/8) malam. Hafidzoh asal Banyumas, Halya Nur Ajilla, siswi MA Al Ikhsan Beji Kedungbanteng berhasil menyabet Juara 1 untuk kategori lomba Memorizing Qur'an 20 Juz. Pencapaian prestasi tersebut menambah daftar panjang prestasinya yang telah diraih sejak duduk di bangku MI Darul Hikmah Bantarsoka Purwokerto Barat.
 

Halya, sapaan akrabnya, sejak awal memang sudah digadang-gadang mampu mengharumkan nama Kemenag Banyumas dan Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya, putri dari Bapak Mokhamad Nukman dan Ibu Siti Zulaikha ini sudah menyandang gelar hafidzoh sejak kelas 7 MTs. "Halya sudah selesai hafalan 30 Juz saat masih kelas 7", ungkap Ustadz Rohmat, salah satu pengajar Pondok Pesantren Al Falah Bobosan Purwokerto, tempat Halya menghafal Al-Qur'an. "Halya menghafal Al-Qur'an sedari kecil, dilaju dari rumah. Lalu mondok sejak kelas 7. Pagi sekolah di MTs Negeri 1 Banyumas, sore hingga malam menghafal Al-Qur'an di pondok dan rata-rata santri Al Falah khatam tahfiz di usia SMP", tambah Rohmat.

Siswi kelahiran Banyumas 1 Juli 2006 ini kini memiliki harapan masa depan yang gemilang. Panitia Madrasah Fest telah memberikan bonus hadiah kepada para juara yaitu diterima di UIN Syarif Hidayatulloh tanpa tes. "Alhamdulillah, ini rizki ghoiru la yahtasib", ucap Halya seraya bersyukur saat dihubungi redaksi usai acara. Halya juga mendapatkan hadiah umroh dari keluarga pondok. "Sebelum Madrasah Fest, Halya sebenarnya sudah mendapatkan hadiah umroh dari pondok atas prestasi yang ia raih. Insyaalloh berangkat jika sudah selesai semua acara", ungkap Kepala MA Al Ikhsan, Juhana.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Ibnu Asaddudin menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas raihan prestasi Halya. Menurutnya, prestasi Halya ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa madrasah di Banyumas. "Prestasi itu bisa dibentuk dari kompetisi sedini mungkin, maka madrasah perlu aktif mengikutkan peserta didiknya dalam kompetisi apapun. KKM perlu menyelenggarakan berbagai kompetisi, tidak perlu menunggu lomba yang diselenggarakan oleh pusat, sehingga siswa-siswa kita akan terbentuk mental juara", harap Ibnu. (akw)